Minggu, 30 September 2012

10 Jenazah Korban Surya Indah Muncul Bersamaan

BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id -  Tim SAR (Search and Rescue) hingga kini masih terus melakukan pencarian korban KM Surya Indah di perairan Sungai Mahakam di kawasan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat. Minggu (16/9) sekitar pukul 16.16 Wita 10 jenazah muncul ke permukaan air secara bersamaan setelah tugboat Bloro 27 dengan menggunakan jangkar menarik potongan bagian kapal yang karam di dasar sungai.  


10 jenazah ini timbul bersamaan dengan beberapa peralatan kapal dan barang penumpang. Menurut petugas SAR Kota Balikpapan yang dihubungi via telpon, jangkar tugboat Bloro 27 menarik bagian dapur di buritan kapal karena selain kesepuluh jenazah tersebut ikut bermunculan pula ke permukaan barang-barang seperti kulkas, tas-tas penumpang, dan beberapa perabot ruang makan.


Namun, hingga berita ini diturunkan belum diketahui identitas kesepuluh jenazah tersebut. Proses identifikasi masih dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kaltim. 


Sebelumnya tim SAR telah menemukan empat jenazah lainnya. Dimulai sekitar pukul 05.45 dengan ditemukannya jenazah Ellen (27), kemudian pukul 08.15 ditemukan jenazah Denis (16), dan pukul 09.08 jenazah Coliq (18) ditemukan serta pukul 10.00 WITA ditemukan pula jenazah Sutono (57). Keempat korban ini ditemukan di sekitar tempat karamnya kapal. 


Sekitar pukul 15.00 Wita, operasi SAR kembali dilanjutkan dengan cara menarik bagian kapal menggunakan dengan maksud untuk menghancurkan potongan-potongan kapal. Dengan cara inilah kemudian 10 jenazah ditemukan terapung di air.


"Dengan ditemukannya 14 orang hari ini, maka total jenazah yang sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan dari hari pertama berjumlah 22 orang. Dari 122 data penumpang yang ada di posko, maka tersisa tujuh orang lagi yang masih belum ditemukan. Besok rencananya kami akan melakukan pencarian di permukaan," kata Harmoniadi, Kepala Kantor SAR Balikpapan.  


Sementara itu, tujuh jenazah yang telah ditemukan dan berhasil diidentifikasi dibawa ke Balikpapan melalui jalan darat untuk selanjutnya diterbangkan ke Jawa. Data dari Bantuan Darurat (Banda) Indonesia Balikpapan menyebutkan, ketujuh jenazah tersebut adalah Muhsinun beralamat di Kebon Sari, Jember, Jawa Timur (Jatim), Samsul Arifin dengan alamat yang sama, Bagus Denis Sunarwan masih di alamat yang sama serta Sutono juga di alamat tersebut di atas. Tiga jezanah lainnya, yakni Sumini Rambon, Nganjuk, Jatim serta Muhidin dan 7.Coliq Sa'dulah  di Demak Jawa Tengah. 


Sedianya menurut informasi yang diterima melalui Haryono, petugas Mortuary Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, ketujuh jenazah akan tiba Minggu (16/9) sekitar pukul 21.00 Wita. Namun, menurut Agustinus Bayuadji, Relawan Banda Indonesia seluruh jenazah baru akan tiba di Balikpapan Senin (17/9) dinihari sekitar pukul 02.00 Wita. 


Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Anthonius Wisnu Sutirta membenarkan, dengan ditemukannya 10 jenazah tersebut, sudah 22 mayat korban KM Surya Indah berhasil ditemukan, tujuh penumpang masih dinyatakan hilang serta 83 penumpang selamat.


"Pada Minggu sore, ditemukan lagi 10 jenazah korban KM Surya Indah sehingga total korban meninggal atas tenggelamnya kapal itu hingga saat ini sudah 22 orang," ungkap Wisnu.


Sebagian jenazah tersebut, lanjut Anthonius, ditemukan mengapung sebagian lagi tersangkut di kapal yang tenggelam," kata Anthonius Wisnu Sutirta.
Dari 22 jenazah korban tenggelamnya KM Surya Indah itu kata dia, 12 jenazah sudah berhasil diidentifikasi, sementara 10 jenazah yang baru ditemukan masih dalam proses identifikasi tim DVI.


"Hingga malam tadi, tim DVI masih terus bekerja untuk mengidentifikasi ke-10 jenazah tersebut," ungkap Anthonius Wisnu Sutirta.


Berdasarkan informasi dari Kepala Kepolisian Resor Kutai Barat, Ajun Komisaris Besar Handoyo, lanjut Anthonius Wisnu Sutirta, hingga Minggu malam, pencarian korban hilang masih terus dilakukan dengan menyisir di sekitar lokasi tenggelamnya KM Surya Indah.


"Berdasarkan informasi dari Kapolres Kutai Barat, kondisi arus Sungai Mahakam malam ini masih memungkinkan dilakukan pencarian sehingga penyisiran di sepanjang Sungai Mahakam di sekitar lokasi masih terus dilakukan. Namun, pencarian malam ini tidak dilakukan penyelaman," katanya.
KM Surya Indah yang melayani rute pelayaran dari Kota Samarinda menuju pedalaman Kalimantan Timur, yakni di Kabupaten Kutai Barat, tenggelam di Sungai Mahakam pada Kamis (13/9) malam sekitar pukul 23.00 Wita.


KM Surya Indah meninggalkan Dermaga Mahakam Ulu Samarinda pada Kamis pagi sekitar pukul 07. 00 Wita dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, pada Jumat dinihari (14/9) sekitar pukul 01.00 Wita.
Berdasarkan data manifes, KM Surya Indah meninggalkan Dermaga Mahakam Ulu dengan mengangkut 40 penumpang, 11 kendaraan roda dua dan barang seberat 10 ton.


Kapal berkapasitas 96 penumpang dan kemampuan memuat barang hingga 40 ton tersebut selama pelayaran menuju Pelabuhan Melak juga dapat menaikkan penumpang di sepanjang perjalanan di Sungai Mahakam.


Bertambahnya jumlah penumpang KM Surya Indah itu kata Kepala Dermaga Mahakam Ulu Samarinda, Sukarja juga disebabkan, sebelum tiba di Pelabuhan Melak, Kutai Barat, kapal tersebut singgah di tiga dermaga yakni Dermaga Tenggarong, Dermaga Kota Bangun serta Dermaga Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara.


"Memang, dari Dermaga Mahakam Ulu di Samarida, KM Surya Indah hanya mengangkut 40 penumpang namun sebelum tiba di Pelabuhan Melak kapal itu akan singgah di tiga dermaga yang dilalui sehingga kemungkinan jumlah penumpangnya terus bertambah. Bahkan, dalam pelayaran biasanya banyak juga penumpang yang naik melalui perahu," kata Sukarja. (ami/lex)


0 komentar:

Posting Komentar