Selasa, 02 Oktober 2012

Berita Sekolah Sex di Austria Ternyata Hoax Disengaja


Di penghujung bulan November dan awal Desember 2011, nilai-nilai moralitas publik dunia diuji oleh sebuah berita tentang bakal dibukanya sebuah sekolah sex pertama di dunia, di Vienna, Austria.
Sebuah situs bernama AISOS (Austrian International School of Sex), dengan alamathttp://www.aisos.at/http___www.aisos.at/Home.html , menurunkan pengumuman pembukaan sekolah yang mereka sebut sebagai ‘The World’s First Sex School’ (Sekolah Seks Pertama Di Dunia). Sekolah ini berlokasi di kota Vienna, Austria, di sebuah mansion yang didesain dengan dekorasi mewah dan alat-alat bantu ajar berteknologi modern. Siapa saja yang boleh mendaftar asal berusia di atas 16 tahun.
AISOS rencana mulai perkuliahan pertengahan Januari 2012. Biaya kuliah per semester adalah 1.400 Euro atau kurang lebih Rp 16 juta. Ditunjuk sebagai Kepala Sekolah AISOS adalah Ylva-Maria Thompson, seorang bintang film porno pada stasiun televisi erotik di Swedia.
Situs AISOS menyebutkan visi sekolah seks ini adalah ‘mendidik orang untuk menjadi ahli bercinta yang hebat’. Kurikulum di sekolah ini disusun untuk satu semesteryang terdiri atas empat termin dan tiga kursus intensif, dan perkuliahan disampaikan dalam bahasa Jerman.
AISOS menjanjikan bahwa pelajaran bercinta tidak diberikan secara teoritis, melainkan praktek langsung. Siswa akan belajar posisi-posisi seks, teknis bercumbu, fitur-fitur anatomi dan segala hal berkenaan dengan aktivitas bercinta yang berkualitas.
Siswa akan tinggal di asrama berisi campuran laki-laki dan perempuan, untuk memudahkan mereka mengerjakan ‘PR’ yang diberikan guru.
Begitu berita di situs AISOS dikutip oleh situs-situs lain, tentu saja berita ini bikin geger dan menyulut sejumlah kontroversi. Di beberapa situs yang saya temukan, inilah pendapat pro dan kontra :
= “Kelihatannya kemasannya seperti sekolah, tapi ini pasti institusi yang jualan seks”
=”Sama-sekali tidak pantas. Pendidikan seks tidak harus seperti ini”
=”Apakah orang-orang ini sudah hilang akal?”
=”Wah, ide bagus. Bagaimana caranya daftar?”
=”Ada lowongan untuk jadi guru?”
=”Saya mau ikut, dan saya akan sengaja gagal ujian biar bisa ikut praktek terus”
=”Ada diskon untuk pensiunan, nggak?”
Selebihnya, bagi sebagian orang bernalar, berita ini jadi ‘too good to be true’ (tidak masuk akal), dan mulailah orang bertanya-tanya.

1 komentar: